Sumenep, Jurnaljatim.com
Dua orang Sumenep, Jawa Timur tewas tertimpa galian batu di Desa Kebun Dadap Timur, Kecamatan Saronggi, Sumenep. Korban yakni Nono, warga Desa Saroka, dan Nadi, warga Desa Langsar, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Dua orang Sumenep, Jawa Timur tewas tertimpa galian batu di Desa Kebun Dadap Timur, Kecamatan Saronggi, Sumenep. Korban yakni Nono, warga Desa Saroka, dan Nadi, warga Desa Langsar, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Kedua korban belum ditemukan, karena tertimbun batu besar dengan kedalaman sekitar 5 meter, proses pencarian korban terus dilakukan oleh aparat TNI, kepolisian, petugas BPBD dan dibantu warga.
"Lokasi penambangan batu rawan ambruk sehingga proses pencarian mengalami kesulitan dan dilakukan secara manual tanpa menggunakan alat berat," ujar Didik
Hariyanto, Kepala Desa Kebun Dadap Timur.
Sebelumnya memang sudah dilarang untuk dilakukan penambangan batu di lokasi tersebut. Namun warga dari luar desa tetap nekat dengan alasan tidak memiliki mata pencarian lagi, selain melakukan penambangan batu.
Rahman Riadi, Kepala Dinas BPBD, mengatakan, pihak BPBD Sumenep bekerjasama dengan instansi pemerintah akan melarang warga melakukan penambangan batu secara ilegal.
Rahman Riadi, Kepala Dinas BPBD, mengatakan, pihak BPBD Sumenep bekerjasama dengan instansi pemerintah akan melarang warga melakukan penambangan batu secara ilegal.
"Akan dipasang rambu-rambu di setiap lokasi penambangan batu ilegal di Kecamatan Saronggi," katanya. (*/jur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar