Magetan, Jurnaljatim.com
Sebanyak 146 kepala keluarga (KK) desa Sayutan, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, Jawa Timur kekurangan air bersih. Hal itu dampak dari memasukinya musim kemarau. Mengantisipasi terus terjadinya kelangkaan air bersih, BPBD Kabupaten Magetan, menyalurkan bantuan air bersih kepada warga. Air bersih itu di droping ( dikirim) ke desa setempat.
Sebanyak 146 kepala keluarga (KK) desa Sayutan, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, Jawa Timur kekurangan air bersih. Hal itu dampak dari memasukinya musim kemarau. Mengantisipasi terus terjadinya kelangkaan air bersih, BPBD Kabupaten Magetan, menyalurkan bantuan air bersih kepada warga. Air bersih itu di droping ( dikirim) ke desa setempat.
Ferry Yoga Saputra Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magetan, mengungkapkan, selama ini warga Desa Sayutan, Kecamatan Parang untuk mendapatkan air bersih harus rela berjalan kaki sejauh 4 kilometer menuju sungai yang ada air bersihnya.
“Adapun warga yang ingin mendapatkan air bersih dari sumber air yang melalui pipa, mereka harus antri selama 3 hari, itupun airnya tidak maksimal,”kata Ferry, Minggu (17/9/2017).
Untuk mengantisipasi kelangkaan pihak BPBD akan melakukan droping air bersih dua hari sekali dan pengiriman tandon guna buffer stock di wilayah yang mengalami kekeringan.
”Kemarin BPBD telah mendopring air bersih kepada 80 KK di RT 21, 22, Dan RT 23 Dukuh Jati, sementara sesuai permintaan ada 146 KK,”kata Ferry Yoga. (Ski/jur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar