Madiun, Jurnaljatim.com
Cuaca panas dan panen cabai merah keriting yang melimpah yang diharapkan mampu mendatangkan keuntungan besar, namun justru petani cabai di Madiun mengalami kerugian jutaan rupiah. Pasalnya, Petani saat ini harga cabai merah keriting anjlok drastis.
Cuaca panas dan panen cabai merah keriting yang melimpah yang diharapkan mampu mendatangkan keuntungan besar, namun justru petani cabai di Madiun mengalami kerugian jutaan rupiah. Pasalnya, Petani saat ini harga cabai merah keriting anjlok drastis.
Penyebabnya, karena pada bulan Mei lalu di saat cuaca labil, banyak petani padi yang beralih menanam cabai. Praktis, di musim panen raya ini pasokan cabai menumpuk di sejumlah pasar tradisional.
Zainal petani cabai di Desa Kaibon Kecamatan Geger Kabupaten Madiun, mengaku, saat ini harga cabai dari petani ke tengkulak hanya laku di harga Rp 7 ribu hingga Rp 8 ribu per kilogram. Menurut dia, harga itu jauh dari kata ideal.
"Harganya anjlok drastis. Sebelumnya, harga cabai dari petani mencapai Rp 12 ribu sampai Rp 15 ribu per kilogram," katanya, Senin (18/9/2017).
Ia mengungkapkan, pada musim kemarau ini, ia mampu memanen cabai merah keriting seberat 4 ton, dari luasan lahan sekitar setengah hektar. Namun ia mengaku rugi jutaan rupiah, sebab modal yang dikeluarkan untuk biaya tanam dan lainnya.
"Ya rugi jutaan. Itu tak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk pembibitan, pemeliharaan, hingga pemetikan masa panen," tandasnya. (Hyt/jur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar