Nganjuk, Jurnaljatim.com
Lebih dari 165 lapak/ kios di pasar Kertosono, di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Banaran, Kecamatan Kertosono, Nganjuk ludes terbakar pada Minggu (01/10/2017) kemarin malam. Dugaan sementara penyebabnya konsleting listrik. Meski tak ada korban jiwa, ratusan pedagang yang biasa berjualan didepan pasar tersebut kehilangan tempat (terisolir).
Lebih dari 165 lapak/ kios di pasar Kertosono, di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Banaran, Kecamatan Kertosono, Nganjuk ludes terbakar pada Minggu (01/10/2017) kemarin malam. Dugaan sementara penyebabnya konsleting listrik. Meski tak ada korban jiwa, ratusan pedagang yang biasa berjualan didepan pasar tersebut kehilangan tempat (terisolir).
"Selain itu ada sekitar 400 sampai 500 pedagang yang tidak berjualan di luar kehilangan tempat jualan," ujar Kepala Bagian Humas Pemkab Nganjuk, Agus Irianto dihubungi Jurnal jatim melalui ponsel pribadinya, Senin (2/10/2017).
Berdasarkan iformasi yang dihimpun di lapangan, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 21.30 WIB. Percikan api diduga berasal dari salah satu kios toko 'Gema Elektronik' yang di jalan KH Wachid Hasyim, kelurahan Banaran, Kecamatan setempat. Karena kencangnya hembusan angin, membuat kobaran api merembet bangunan lainnya.
Awalnya warga memadamkanya dengam cara manual, namun api terus membesar. Tak lama, belasan mobil Damkar (Pemadam Kebakaran) dari Pemkab Nganjuk, PG Lestari, PT Jaker dan Pemkab Jombang dikerahkan untuk menjinakkan api. Sekitar pukul 04.00 WIB, si jago merah baru terlihat padam.
"Usai terbakar, tadi pagi bupati atas nama Pemerintah menyampaikan belasungkawa atas musibah itu. Saat ini untuk kerugian masih dihitung,"ucap Agus.
Ia menambahkan, usao peristiwa itu, jajaran pemerintah setempat langsung menggelar rapat dengan Muspika Kertosono, Para Pedagang, Paguyuban Pasar di Kecamatan setempat. "Pembahasan diantaranya relokasi sementara untuk ditempati para pedagang," tandasnya. (tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar