Mendapatkan pembagian hasil dari menjadi seorang mucikari bukan satu satunya tujuan dari Amat Mulyanto (26) yang memperdagangkan seorang wanita untuk melayani pria hidung belang.
Mulyanto mengaku dirinya rela tidak dibayar karena bisa ikut andil dalam berhubungan badan ketika korban dalam sedang melayani jasa threesome. "Hal itu saya lakukan demi fantasi seks yang berbeda," kata pria yang tinggal di Jalan Medayu Utara XXX C / 16 D Surabaya ini usai ditangkap petugas UPPA Polrestabes Surabaya di sebuah hotel di Surabaya.
Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol I Gede Dewa Juliana mengatakan, terbongkarnya bisnis prostitusi yang dilakukan tersangka setelah anggota PPA Satreskrim mencurigai adanya transaksi bisnis esek esek itu melalui media sosial.
"Kebetulan salah satu yang memposting di salah satu grup medsos tersebut, tersangka Mulyanto kedapatan menawarkan seorang wanita yang siap diajak kencan," ungkap Kompol Juliana, Selasa (17/10/2017).
Pelaku memasang foto korban berinisial RR Warga Gubeng Surabaya, tarif sekali kencan dan mencantumkan nomor HP miliknya.
Tujuannya, jika ada pelanggan yang berminat bisa langsung membooking dari sana. Selain itu, tersangka juga mencantumkan beberapa layanan yang bisa diberikan. Diantaranya layanan seks biasa dan juga threesome. "Tarifnya untuk jasa tersebut Rp 300 ribu," ujarnya.
Tujuannya, jika ada pelanggan yang berminat bisa langsung membooking dari sana. Selain itu, tersangka juga mencantumkan beberapa layanan yang bisa diberikan. Diantaranya layanan seks biasa dan juga threesome. "Tarifnya untuk jasa tersebut Rp 300 ribu," ujarnya.
Juliana menjelaskan postingan Mulyanto lantas dijadikan sebagai bahan penyelidikan polisi. Hasilnya, polisi mengetahui jika ada seorang pelanggan yang hendak memakai jasa Mulyanto.
Informasinya acara kencan korban dengan pelanggan akan dilakukan di Hotel Maumu di Jalan Walikota Mustajab.
"Atas informasi itu, pihak kami langsung menuju ke hotel tersebut dan melakukan penggerebekan. Setelah berkoordinasi dengan manajemen hotel, kami mendapati jika korban berada di kamar nomor 510," jelasnya. (bjt/jur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar