Jombang, Jurnaljatim.com
Aksi perampokan menimpa H. Suyanto (63), seorang joragan penggilingan padi di Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto, Jombang, Jawa Timur, Rabu (8/11/2017). Selain menguras harta korban, perampok juga menyebabkan Yanto meregang nyawa saat disekap oleh komplotan perampok.
Aksi perampokan menimpa H. Suyanto (63), seorang joragan penggilingan padi di Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto, Jombang, Jawa Timur, Rabu (8/11/2017). Selain menguras harta korban, perampok juga menyebabkan Yanto meregang nyawa saat disekap oleh komplotan perampok.
Informasi yang dihimpun, perampokan itu diketahui sekitar pukul 03.00 WIB atau menjelang subuh. Ketika kejadian, Suyanto bersama istrinya, Hj. Mundziroh. Pelaku yang diiperkirakan lima orang itu memakai cadar dan menutup kepala.
Berhasil masuk ke rumah korban, pelaku melumpuhkan pemilik rumah dengan melakban Suyanto pada bagian mulut dan matanya. Selain itu, kedua tangan dan kaki diikat dengan kawat. Sedangkan, Hj. Mundziroh, pada bagian mulut dan mata dilakban, kedua tangan diikat kawat di belakang, serta kedua kaki diikat tali rafia.
Akibat kejadian itu, Suyanto meninggal dunia ketika dalam perjalanan ke Puskesmas setempat. Dia diduga kehabisan nafas karena cukup lama disekap para perampok.
Sementara, kawanan rampok berhasil menguras barang-barang didalam rumah korban, antara lain, perhiasan Emas uang tunai sejumlah 50 juta dan 1 Unit Handphone. Selain itu, kawanan rampok juga menggasak 1 unit sepeda motor Kawasaki Ninja, 1 Unit Truk berisi muatan gabah 9 Ton.
Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Gatot Setyo Budi mengungkapkan, pihaknya masih melakukan olah TKP dan penyelidikan terkait aksi perampokan tersebut. "Tim sedang melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Pelaku diperkirakan lima orang,” katanya. (jur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar