Guntur Sasono : Menuju Indonesia Emas 2045, Harus Instropeksi Diri - Jurnal Jatim

Home Top Ad

25 November 2017

Guntur Sasono : Menuju Indonesia Emas 2045, Harus Instropeksi Diri


Jombang, Jurnaljatim.com
Setiap kepala negara mempunyai cara memimpin rakyatnya berbeda beda. Indonesia telah berganti kepemimpinan Presiden sebanyak enam kali, mulai Presiden Soekarno hingga Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono). Untuk kepala Negara ke tujuh saat ini dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Semua era kepemimpinan itu telah dialami oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat MPR RI sekaligus anggota DPR RI, Guntur Sasono.

"Indonesia sudah 72 tahun. Sudah melakoni semua Presiden," ucap Guntur Sasono dalam reses bertajuk Seminar MPR RI (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika) di balai desa Tunggorono, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu (25/11/2017) sore.

Ia menceritakan, Dulu rakyat Indonesia merebut kemerdekaan dengan bambu runcing. Indonesia adalah negara besar dan menjadi macan asia. Dulu, lanjut Guntur, Malaysia belajar di Indonesia, namun sekarang justru terbalik.

Menurut Legislator tiga periode ini, pada era kepemimpinan Presiden SBY, beberapa pulau, agama, dan segala perbedaan bisa diwujudkan menjadi negara demokrasi.

"Bahkan Negara Amerika mengakui Indonesia negara Demokrasi nomor tiga di Indonesia," kata pria kelahiran 2 Juli 1946 ini.

Menurut anggota Komisi lV DPR RI ini, Indonesia kalau mau menuju emas 2045, maka harus berani melakukan instropeksi (Ngudoroso). "Jangan merasa kecil hati dan tetap bangga dengan Indonesia," ucap politisi Demokrat ini.

Pesta demokrasi akan digelar. Yakni Pilbup (Pilihan Bupati) dan Pilgub (Pilihan Gubernur) serta kemudian Pileg (Legislatif) dan Pilpres. Guntur berpesan, masyarakat harus jeli dalam menentukan pilihan pemimpinnya.

"Pilih yang jujur dan amanah dengan masyarakat," ujar Guntur berpesan.

Hadir dalan kegiatan itu, ketua DPC Demokrat Jombang, Syarif Hidayatullah beserta jajaran pengurusnya, Wakil Ketua DPRD Jombang dari FPD, Minardi, Polsek dan Koramil, serta ratusan masyarakat desa setempat. (Jur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar